
Menindaklanjuti pelatihan sistem keuangan desa (SISKEUDES) beberapa bulan lalu tepatnya pada bulan juli tahun 2017 di Hotel Horison Bandar lampung maka kemarin hari kamis tanggal 21 Desember 2017 diadakan kembali pelatihan, karena oleh pihak Pemerintah menganggap aplikasi ini sangat penting maka para operator kampung harus kembali memperdalam ilmunya tentang bagaimana cara mengoperasikan dan mengaplikasikannya.

Di motori oleh pihak DPMPK Kabupaten Tulang Bawang semula agenda yang dijadwalkan pada pukul 10.00 wib terpaksa harus mundur dikarenakan rombongan dari pihak DPMPK yang dalam perjalanan menuju lokasi pelatihan harus terjebak macet cukup lama diwilayah cakat raya karena ada perbaikan jalan. akhirnya acara dimulai pada pukul 13.00 wib dan berakhir pada pukul 17.00 wib Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh operator, juru tulis dan juga kepala kampung sekecamatan Banjar margo.

Acara yang dibuka oleh Bapak Gani dari DPMPK Kabupaten Tulang Bawang mengatakan bahwa pelatihan sekarang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan operator dalam mengoperasikan aplikasi siskeudes sehingga dikemudian hari dapat memudahkan kampung dalam membuat RPJMKam, Anggaran dan Pelaporan. Walapun pelatihan ini hanya sampai pada tahap input data RPJM dan input anggaran tahun 2017 saja tetapi di tahun berikutnya sampai pada tahap pelaporan.

Dasar Pelaksanaan pelatihan ini adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan kampung yang transparan, akuntabel dan partisipatif, maka dilaksanakan Pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) se kecamatan Banjar Margo.

Hasil yang diharapkan dari pelatihan tahap pertama ini adalah
- Peserta pelatihan memahami tentang cara perencanaan keuangan kampung.
- Peserta pelatihan memahami tentang cara penganggaran keuangan kampung.
- Peserta pelatihan memahami tentang cara penata usahaan keuangan kampung.
Walau dalam pelatihan sekarang belum bisa mengupas semua tentang pengunaan aplikasi ini tetapi akan dijadwalkan kembali pelatihan berikutnya, sehingga materi bisa di berikan semua tanpa ada yang tertinggal. Dan kemudian dapat diaplikasikan oleh pihak kampung pada tahun 2018 sampai pada proses pelaporan.
Kendala yang dihadapi sekarang adalah adanya penggantian beberapa operator kampung sehingga harus mengulang kembali dari awal terutama saat instalasi aplikasi dan pengoperasianya. Ini dikarenakan adanya perubahan struktur beberapa kampung yang pada bulan september lalu melaksanakan pemilihan kepala kampung, sehingga sistem pemerintahan yang sudah berjalan menjadi berubah dan harus memulai lagi dari nol.
Tinggalkan Balasan